Cara Budidaya Ayam Petelur Dengan Mudah

Budidaya ayam petelur

Ayam petelur merupakan ayam yang secara khusus diternakkan untuk diambil telurnya, sekarang ini budidaya ayam petelur sangat digandrungi para peternak karena bisa mendatangkan untung yang lebih banyak. Secara umum ayam petelur dibedakan menjadi dua tipe ayam petelur.


Tipe Ayam Petelur Ringan / Ayam petelur putih

Ayam ini dapat bertelur kra-kira 260 butir/tahun, namun ayam petelur jenis ini sangat sensitif terhadap perubahan cuaca panas dan sensiif apabila ada kegaduhan sekitar kandang yang dapat menyebabkan penurunan hasil produksi.

Tipe Ayam Petelur Medium / Ayam petelur coklat

Jenis  ayam petelur ini selain bisa menghasilkan telur, bisa juga disebut ayam pedaging karena bentuk dan bobot tubuhnya lebh besar dari ayam petelur putih, sehingga peternak dapat mengambil dua keuntungan sekaligus. Namun hasil produksi ayam petelur ini lebih sedikit dibanding ayam petelur putih


Cara Budidaya Ayam Petelur

Tentukan Lokasi Kandang

Ayam petelur memang gampang-gampang susah dalam melakukan budidayanya, namun pada kesempatan kali ini admin mencoba menyuguhkan informasi cara beternak ayam petelur dengan bahasa yang cukup mudah bagi pembaca. Pertama kali yang harus dilakukan dalam budidaya ayam petelur ini adalah menyiapkan kandang. Dan sebagai syarat sebelum membangun kandang, ada baiknya kita perhatikan lokasi kandang tersebut, seperti :

Lokasi jauh dari keramaian/perumahan penduduk.

Karena begitu sensitifnya ayam petelur ini bila terjadi keributan atau kegaduhan disekitar lokasi kandang yang bisa menyebabkan penurunan produksi telur, ada baiknya kandang ditempatkan ditempat luas dan jauh dari keramaian seperti dekat perumahan ataupun jalan raya.

Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran.

Tempat pemasaran juga harus diperhatikan, dekatnya lokasi kandang pada pasar bisa mengurangi ongkos dalam pengiriman hasil produksi, juga bisa memudahkan akses kepada para penjual yang akan menjual hasil produksi kita hingga bisa segera mencukupi kebtuhan masyarakat akan telur ayam

Lokasi kandang bersifat menetap.

Artinya lokasi kandang tidak berpindah-pindah, hal ini selain menghemat biaya pra produksi dan adaptasi ayam petelur terhadap lingkungan bisa lebih kita sesuaikan karena kita sendiri telah terbiasa dengan keadaan lingkungan tersebut. 

Bentuk Kandang Ayam yang sesuai dengan Kebutuhan

Setelah anda menetapkan lokasi kandang yang sesuai, saatnya anda menentukan bentik kandang ayam petelur sesuai kebutuhan. Secara garis besar, bentuk kandang ayam dapat kita baca rinciannya sebagai berikut :

Kandang koloni

Cara Budidaya Ayam Petelur Dengan Mudah
Kadang Koloni

Kandang Ayam petelur ini bersifat massal, artinya satu kandang ditempati semua ayam yang kita ternakkan yang ditempatkan tidak terpisah-pisah. Kandang ini cukup menghemat biaya produksi, namun kelemahan dari kandang seperti ini mudah sekali terjadinya penyebaran penyakit yang akan menyerang ayam dan kita akan kesulitan memisahkan ayam yang sehat dengan ayam yang sakit, juga selain itu, telur yang dihasilkan akan berserakan dan kotor serta cukup memakan waktu untuk mengambil telur-telur yang dihasilkan  

Kandang individual/batere

Artinya satu kandang ditempati seluruh ayam ternak kita namun ditempatkan secara terpisah-pisah didalam kandang tersebut, kandang seperti ini banyak digunakan peternak ayam petelur sekarang ini, karena selain mudah dibersihkan juga hasil dari produksi telur pun lebih bersih serta pakan yang terkontrol.

Cara Budidaya Ayam Petelur Dengan Mudah
kandang individual

Perhatikan cara pembuatan lantai kandang ayam yang baik

Ada dua cara dala dalam pembuatan lantai kandang ayam yang baik, yang pertama gunakanlah litter yang terbuat dari kulit padi dicampur sedikit kapur dan pasir serta serbuk kayu yang mudah didapatkan dan disarankan mempunyai ketebalan 10 cm, hal ini dimaksudkan untuk menahan uap air dari dalam tanah dan akan mdah dibersihkan dan disterilkan dari hama.

Dan apabila anda membangun kandang diatas kolam, anda bisa menggunakan lantai dari bambu yang direnggangkan satu sama lain, celah lantai ini berfungsi membuang kotoran langsung jatuh ke kolam 

Persiapan Bibit / DOC (Day Old Chicken)

Setelah kandang dan perlengkapan kandang telah kita siapkan, sekarang yang kita lakukan adalah menyiapkan bibit atau benih ayam. Pilihlah benih ayam dari induka yang sehat, dengan bulu halus yang tumbuh penuh tidak jarang, tidak cacat dan mempunyai bobot sekitar 35 sampai 40 gram

Pemberian Pakan

1. Fase starter (umur 0-4 minggu)

Ketika benih ayam berumur 0 sampai 4 minggu, beri pakan yang sesuai dengan kebutuhan perkembangannya, perhatikan kandungan gizi dalam pakannya seperti kandungan protein 22% sampai 24%, lemak 2,5%, serat 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. 
dan unuk takarannya bila umur benih 1 sampai 7 hari berikan pakan 17 gram/ekor/hari, minggu kedua 43 gram/ekor/hari, minggu berikutnya 66 gram/hari/ekor, dan minggu ke empat 91 gram/hari/ekor

2. Fase finisher (umur 4-6 minggu).

Saat benih bermur 4 sapai 6 minggu, beri pakan yang mempunyai kandungan protein 18,1% sampai 21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal. 
Dosis pakan yang diberikan pada minggu ke-5 yaitu 111 gram/ekor/hari; minggu berikutnya 129 gram/ekor/hari; minggu ke-7 berikan 146 gram/ekor/hari dan minggu ke delapan 161 gram/ekor/hari. 
Untuk pemberian air minum ada hari pertama hendaknya diberi gula dengan dosis 50 gram perliter serta obat anti stres untuk ayam, ai minum harap sering diganti dan dijaga kebersihannya.

Pencegahan Penyakit

Untuk mencegah cepatnya penyebaran penyakit, ayam yang sakit segera dipisahkan dan diberi pengobatan, jagalah selalu kebersihan dalam kandang, tempat makanan dan minuman ayam. Lakukan vaksinasi yang teratur untuk menjaga kesehatan ayam, hubungi dinas peternakan untuk  mendapat penyuluhan.

Panen hasil produksi

Hasil produksi ayam petelur sebaiknay dilakukan 3 kali sehari, dpagi hari sekitar pukul 10 sampaii 11.00, siang hari sekitar pukul 13.00 dan sore hari sekitar pukul 15.00, unuk menjaga kualitas sebelum dipasarkan, perhatikan bentuk telur, bentuk telur yang normal adalah oval memupnyai berat sekitar 57 gram.

Demikian sedikit ulasan Cara Budidaya Ayam Petelur Dengan Mudah, semoga bermanfaat dan mendatangkan untung bagi pembaca. Terima kasih 



Cara beternak Ayam Potong Untuk Pemula

Peluang usaha ayam potong atau ayam pedaging memang cukup menjanjikan pada saat ini, mengingat kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat setiap harinya tanpa dibarengi dengan produksi yang cukup untuk menutupi kebutuhan tersebut. Pada saat-saat tertentu seperti menjelang lebaran atau hari-hari besar lainnya, harga ayam potong selalu melambung, ini diakibatkan permintaan yang melonjak sedangkan ketersediaan sangan terbatas.
Namun, kurangnya informasi mengenai budidaya atau cara beternak ayam potong sangat dirasa kurang. Dan pada kesempatan kali ini, admin mencoba sedikit berbagi cara beternak ayam broiler. Semoga bermanfaat dan membantu para calon peternak ayam potong.
Dalam  beternak ayam potong, biasanya ada dua sistem budidaya

Cara beternak Ayam Potong Untuk Pemula

Usaha mandiri

Usaha mandiri adalah usaha budidaya ayam potong secara perorangan, artinya semua kebutuhan dala, produksi ditanggng sendiri oleh peternak. Keuntungan dari sistem ini adalah semua keuntungan dari penjualan ayam potongnya dimiliki oleh peternak itu sendiri, namun termasuk kerugiannya dan juga segala resiko ditanggung leh peternak sendiri.

Usaha Kemitraan ternak ayam potong

Cara budidaya atau beternak ayam potong agar lebih kecil resikonya adalah dengan mengikuti program usaha kemitraan. Pada sistem seperti ini, peternak hanya dibebani untuk menyediakan kandang sesuai standar perusahaan dan merawat ternak sampai masa panen tiba.


Langkah-langkah memulai budidaya ayam potong:

Membangun kandang

Dalam mendirikan kandang sebaiknya perhitungkan kondisi alam serta arah angin, ayam potong biasanya rentan terhadap kondisi cuaca. Perhatikan juga sirkulasi udara dalam kandang agar ayam dapat bernafas dengan baik. Perlu diperhatikan suhu yang berada dalam kandang, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di tabel dibawah ini:
Umur (hari) Suhu ( 0C )
01 – 07 34 – 32
08 – 14 29 – 27
15 – 21 26 – 25
21 – 28 24 – 23
29 – 35 2   – 21

Pakan

Dalam pemberian pakan sebaiknya diperhatikan kandungan gizi didalamnya, seperi karbohidrat, lemak, protein, vitamin serta mineral, seingga pertumbuhan ayam akan sangat baik. Dan pemberian pakan untuk ayam potong tidak dibatasi atau disebut ad libitum.
Jika anda menggunakan pakan dari pabrikan, sesuaikan jenis pakan dengan pertumbuhan ayam potong, seperti jika ayam berumur 1 sampai 20 hari (tahap pebesaran) beri pakan yang mengandung protein minimal 23%, dan jika masuk tahap penggemukan (umur diatas 20 hari) berikan pakan yang berprotein 20%. Berikan pula NOC NASA pada minuman ayam potong dengan dosis 1 sampai 2 cc per liter air.

Vaksinasi

Vaksinasi pada ayam potong dilakukan pada saat ayam berumur 4 hari yaitu vaksinasi ND atau tetelo dengan tetes mata, dan pada saat ayam berumur 21 hari lakukan vaksinasi ND lasotta dan ND strain B1 dengan dimasukan ke dalam air minum atau melalui sntikan  

Cara memelihara ayam potong

Pada minggu pertama, ayam potong yang baru datang dari pembibitan dipindahkan kedalam pemanas dan diberi minum air hangat yang dicampurkan POC Nasa atau VITERNA dengan dosis sekitar 1 sampai 2 cc/liter untuk menggantikan energi yang hilang pada saat transportasi. Untuk kebutuhan pakan pada mingu pertama ini adalah minimal 13 gram / ekor tiap harinya, tapi jumlah itu tidak harus berpatokan segitu, anda bisa menambahkan kebutuhan pakannya tanpa batas.

Pada minggu kedua sampai ayam itu dipanen, air minum untu ayam berupa air dingin dengan ditambahkan POC Nasa dengan dosis 1 sampai 2 cc per liter 
Untuk kebutuhan pakan pada minggu kedua adalah minimal  33 gram untuk tiap ekornya, dan jangan lupa untuk pemanas bisa dikurangi.

Pada minggu ketiga, pemanas suhu ruangan dapat dmatikan. Dan untu keutuhan paka pada mingu ketiga ini minimal 48 gram per ekornya  dan jangan lupa berikan vaksinasi ND strain Lasota melalui sunikan, vaksinasi juga bisa dilakukan dengan memberikannya pada air minum.
  
Berat badan ayam potong pada minggu ke empat biasanya mencapai 1,25 kg dan diperlukan pakan sebanyak 65 gram tiap ekornya, pada umur ini pengontrolan ayam agar ditingkatkan karena mulai rentan pada penyakit.

Kebutuhan pakan pada mingu kelima adalah 88 gram per ekornya, dan biasanya bobot ayam ayam akan mencapai 1,8 sampai 2 kg bobot seberat itu sudah dapat dipanen. Perhatikan keadaan kandang pada minggu kelima ini karena tumpukan kotoran akan semakin banyak dan diperlukan pengedukan kotoran juga perlu ditambah alas lagi unntuk menjaga agar lantai tetap kering.

Beberapa Penyakit yang sering menyerang ayam potong / broiler yaitu :
Tetelo (Newcastle Disease/ND).
Gumboro (Infectious Bursal Disease/IBD).
Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease).
Berak Kapur (Pullorum).

Demikian sedikit informasi mengenai cara budidaya ayam pedaging semoga bermanfaat. Terima kasih, simak juga Cara beternak ayam petelur

Cara beternak Ayam Broiler sederhana

Satu saat saya pernah berkunjung ke peternak ayam broiler di pedesaan, sampai kini saya senantiasa berasumsi bahwa ayam pedaging ini mesti dipelihara dalam sekala besar bila mau memperoleh keuntungan. Nyatanya sesudah berbincang-bincang dengan peternak persepsi saya itu terbantahkan, karena ayah yang memiliki usaha menceritakan bahwa dia telah menggerakkan usaha ternak ayam broiler sekala kecil ini nyaris sepanjang 5 th. serta tak pernah alami kerugian.

Peternak itu pelihara ayam broiler cuma 500 ekor per periode, dalam taraf usaha ternak populasi itu termasuk dalam taraf kecil. Sepanjang 5 th. menggerakkan usaha ini si peternak mengakui tak pernah alami kerugian yang penting, kata beliau sesungguhnya kunci berhasil budidaya ayam pedaging berusia pendek ini yaitu mengerti tehnik pemasaran.

Meurut beliau, bila kita telah mempunyai berlangganan terus baik di pasar atau rumah makan jadi dapat kegagalan dalam usaha budidaya dapat diminimalkan. Umumnya peternak mandiri kerap alami kegagalan lantaran tak mempunyai jaminan pemasaran. Pikirkan saja, jumlah pakan yang perlu dijamin peternak bila ayam broiler yang mereka memelihara belum habis terjual sesudah berusia 40 hari lebih. Mengkonsumsi pakan sesudah usia di atas 40 hari sangatlah tinggi, serta ini bakal jadi beban berat untuk peternak kecil ataupun besar. Oleh karenanya, bila tak mempunyai jaminan pasar yang pasti baiknya janganlah mengawali usaha ayam broiler ini dengan cara mandiri.

Tidak sama perihal bila peternak berhimpun dengan perusahaan kemitraan juga sebagai plasma, di mana mereka mempunyai jaminan pemasaran yang pastinya. Oleh karenanya bila mau menggerakkan usaha ayam broiler taraf menengah serta besar baiknya digerakkan dengan cara kemitraan.

Tentang tehnis budidaya atau langkah beternak ayam broiler sesungguhnya tidaklah susah, nyaris sama juga dengan pelihara ayam type lain. Di mana kita mesti sediakan kandang serta peralatannya sedini mungkin saja saat sebelum DOC datang.

Adapun ukuran kandang ayam broiler yang ideal yaitu 7 ekor/mtr. persegi. Peralatan dalam kandang : penghangat kandang waktu DOC baru masuk sampai usia 14 hari, tempat pakan anak serta ayam dewasa, tempat minum, listrik. Obat-obatan : vitamin, vaksin, sanitaser, serta obat-obatan. Pakai litter untuk DOC sampai usia 14 hari.

Hal yang paling utama di perhatikan dalam manajemen ternak ayam broiler yaitu langkah pemberian makanan. Bila kita dapat lakukan efisiensi pemakaian pakan dapat di pastikan 80% sistem budidaya yang kita kerjakan bakal membuahkan keuntungan. Modal atau duit keluar terbesar dalam sistem pemeliharaan ayam pedaging ini ada pada cost pakan.

Langkah pemberian obat-obatan serta vitamin bisa di baca segera di brosurnya, ikuti panduan penggunaan itu. Dengan cara umum pemberian vitamin dikerjakan sehari-hari, serta obat-obatan di beri sampai usia 21 hari. Sedang vaksinasi dikerjakan sebangak 3 kali, di mana vaksin tetes dikerjakan 1 kali serta vaksin minum sejumlah 2 kali.

Tersebut garis besar langkah beternak ayam broiler sekala kecil yang bisa saya berikan, tentang tehnis pemeliharaan dari hari ke hari bakal saya tuliskan di lain kali, atau silakan cantumkan e-mail anda di kolom kementar saya bakal megirimkan filenya ke e-mail anda supaya bisa di print serta jadikan tips pemeliharaan.

Cara beternak Ayam Kampung Agar lebh menguntungkan

Umumnya orang pelihara ayam kampunghanya hanya pelihara saja tanpa ada memerhatikan aspek-aspek keuntungan yang bakal didapat dari hasil beternak ayam kampung, serta kadang-kadang tidak paham langkah memeilha ayam kampung yang baik, nah kesempatan ini penulis berbagi langkah memeilhara ayam kampung pedaging supaya ternaknya tumbuh sehat serta membuahkan duit.
merubah system beternak ayam kampung dari system ekstensif ke system semi intensif atau intensif memanglah tak gampang, terlebih langkah beternak system tradisional (ekstensif) telah mendarah daging di orang-orang kita. Walau demikian bila dipandang nilai manfaat serta hasil yang diraih pasti bakal jadi aspek pendorong sendiri untuk coba beternak dengan system intensif. Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam usaha beternak ayam kampung, jadi butuh sangkanya memerhatikan banyak hal tersebut :

1. Bibit

Bibit memiliki peran sebesar 30% dalam kesuksesan satu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) bisa didapat lewat cara : dengan beli DOC ayam kampung segera dari pembibit, beli telur tetas serta menetaskannya sendiri, atau beli indukan untuk membuahkan telur tetas lalu ditetaskan sendiri baik dengan cara alami atau mungkin dengan pertolongan mesin penetas. Kami akan tidak menguraikan segi negatip serta positif langkah memperoleh DOC ayam kampung lantaran bakal membutuhkan halaman yang panjang nanti. Singkatnya DOC ayam kampung yang sehat serta baik memiliki persyaratan seperti berikut : bisa berdiri tegap, sehat serta tak cacat, mata bercahaya, pusar terserap prima, bulu bersih serta mengkilap, tanggal menetas tak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan

Kita kenali berbarengan bahwa pakan memiliki peran sebesar 30% dalam kesuksesan satu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sesungguhnya sangatlah fleksibel serta tak serumit bila kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang dapat diberikan diantaranya : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti bekas dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, serta lain sebagainya. Yang terutama dalam membuat atau memberi ransum yaitu kita terus memerhatikan keperluan nutrisi ayam kampung yakni protein kasar (PK) sebesar 12% serta daya metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang didapatkan sesuai sama tingkatan usia yaitu seperti berikut :
7 gr//hari hingga usia 1 minggu
19 gr//hari hingga usia 2 minggu
34 gr//hari hingga usia 3 minggu
47 gr//hari hingga usia 4 minggu
58 gr//hari hingga usia 5 minggu
66 gr//hari hingga usia 6 minggu
72 gr//hari hingga usia 7 minggu
74 gr//hari hingga usia 8 minggu

Sedang air diberikan dengan cara ad libitum (tidak terbatas) serta pada tahap-tahap awal pemeliharaan butuh digabung dengan vitamin+antibiotika.

3. Perkandangan

Prasyarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimum 5 m, tak lembab, cahaya matahari pagi bisa masuk serta aliran hawa cukup baik. Baiknya pilih tempat yang agak rindang serta terhalangi oleh bangunan atau tembok lain supaya angin tak berhembus segera ke kandang.

Penyucihamaan kandang serta peralatannya dikerjakan dengan teratur juga sebagai usaha biosecurity dengan memakai desinfektan yang pas serta tak membahayakan untuk ternak tersebut. Banyak terdapat pilihan type desinfektan yang di tawarkan oleh beragam produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang : tak ada ukuran standard kandang yang ideal, walau demikian ada saran baiknya lebar kandang pada 4-8 m serta panjang kandang tak kian lebih 70 m. Yang butuh memperoleh perhatian yaitu daya tampung atau kemampuan kandang. Setiap mtr. persegi baiknya di isi pada 45-55 ekor DOC ayam kampung hingga usia 2 minggu, lalu jumlahnya dikurangi sesuai sama menambahnya usia ayam.

Bentuk kandang yang disarankan yaitu bentuk postal dengan lantai yang dilapis litter yang terbagi dalam kombinasi sekam, serbuk gergaji serta kapur setebal ± 15 cm. Jenis atap monitor yang terbagi dalam dua segi dengan sisi puncaknya ada lubang juga sebagai ventilasi serta bahan atap memakai genteng atau asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di untuk dalam dua fase yakni fase starter (usia 1-4 minggu) serta fase finisher (usia 5-8 minggu). Pada fase starter umumnya dipakai kandang bok (dengan pemanas) dapat bok spesial atau juga kandang postal yang di beri pagar. Suhu dalam kandang bok umumnya sekitar pada 30-32°C. Pada fase finisher dipakai kandang ren atau postal seperti jenis pemeliharaan ayam broiler.

4. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang fungsi paling tinggi dalam kesuksesan satu usaha peternakan yakni seputar 40%. Bibit berkwalitas dan pakan yang berkwalitas belum pasti memberi jaminan kesuksesan satu usaha jika manajemen pemeliharaan yang diaplikasikan tak pas. System pemeliharaan pada ayam kampung dapat dikerjakan dengan 3 langkah yakni :
1. Ekstensif/tradisional (diumbar), tidak ada kontrol pakan serta kesehatan
2. Semi intensif (disiapkan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan serta kesehatan ternak walau demikian tak ketat
3. Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan serta kesehatan dengan ketat

Jenis pemeliharaan ayam kampung dengan cara intensif lebih dianjurkan dari yang lain terlebih dalam soal kontrol penyakit. Sesungguhnya ada banyak lagi manfaat dari langkah beternak dengan cara intensif, walau demikian kami tidak bisa menguraikannya disini.

5. Ingindalian Penyakit

Hal yang tidak kalah utamanya yaitu ingindalian penyakit. Kita seluruhnya bakal sepakat dengan statement “mencegah tambah baik dari pada mengobati”. Pencegahan penyakit bisa dikerjakan dengan aksi diantaranya :

Melindungi sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang serta manusianya
Pemberian pakan yang fresh serta sesuai sama keperluan ternak
Lakukan vaksinasi dengan cara teratur
Penentuan tempat peternakan di daerah yang bebas penyakit
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kontrol pada binatang lain

Tersebut kami jabarkan sedikit sebagian type penyakit yang sering menyerang ayam kampung :

a. Tetelo (ND)
Pemicu : paramyxivirus
Tanda-tanda : ngorok serta batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki serta sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi dengan teratur, sanitasi kandang, pada ayam yang terserang ND jadi mesti dibakar.
Penyembuhan : belum ada

b. Gumboro (gumboro disease)
Pemicu : virus
Tanda-tanda : ayam mendadak sakit serta gemetar dan bulu-bulunya berdiri, sangatlah lesu, lemah serta malas bergerak, diare putih di seputar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur serta melindungi sanitasi kandang
Penyembuhan : belum ada

c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Pemicu : Cacing
Tanda-tanda : perkembangan terhalang, kurang aktif, bulu terlihat kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing dengan cara berkala, sanitasi kandang yang baik, pergantian litter kandang dengan cara berkala, serta menghindar serangga yang bisa jadi induk semang penghubung.
Penyembuhan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin serta lain sebagainya

d. Berak kapur (Pullorum)
Pemicu : Bakteri Salmonella pullorum
Tanda-tanda : anak ayam bergerombol dibawah pemanas, kepala menunduk, kotoran menempel pada bulu-bulu di sekitar anus
Pencegahan : mengupayakan induk terlepas dari penyakit ini, fumigasi yang pas pada mesin penetas serta kandang
Penyembuhan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn atau lainnya

e. Berak darah (Coccidiosis)
Pemicu : protozoa Eimeria sp.
Tanda-tanda : anak ayam tampak sangatlah lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu di sekitar anus kotor, ayam bergerombol di pinggir atau pojok kandang.
Pencegahan : mengupayakan sanitasi yang baik serta aliran hawa yang baik juga atau dapat pula dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai sama takaran
Penyembuhan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya

6. Pasca Panen serta Pemasaran

Pemasaran ayam kampung pada intinya gampang lantaran disamping jumlah keinginan yang tinggi, harga ayam kampung masih tetap termasuk tinggi serta stabil, tengah produksi masih tetap terbatas. Ayam kampung bisa di jual berbentuk hidup atau telah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket hingga hotel berbintang memerlukan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup sekitar pada Rp 19. 000 - Rp 22. 000/ekor di tingkat peternak.

7. Pengelolaan Produksi

Juga sebagai seseorang peternak yang profesional jadi butuh untuk melindungi supaya produksi yang kita kerjakan bisa penuhi standard kwalitas serta kontinuitas product. Jadi dibutuhkan pengelolaan atau penyusunan produksi supaya usaha kita bisa berproduksi dengan cara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha butuh penyusunan serta penjadwalan dengan teratur kapan DOC masuk serta kapan ayam di panen, lantaran hal semacam itu lebih disenangi oleh pengepul atau mitra kerja kita dari pada cuma sekali panen dalam jumlah banyak. Namun butuh diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangatlah berkenaan dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, serta jumlah keinginan ayam siap panen.

Semoga uraian diatas bisa menaikkan pengetahuan kita dalam soal beternak serta jadikan langkah beternak kita tambah baik. Anjuran serta kritik senantiasa kami nantikan untuk perkembangan kita berbarengan. Semoga keberhasilan senantiasa mengikuti kita berbarengan.